Autumnal Equinox

Jika kita mengamati matahari selama 1 tahun, kita akan mendapati matahari bergerak dari utara-selatan dan sebaliknya. Ini disebut gerak semu tahunan matahari. Dalam perpindahannya, matahari melewati garis khatulistiwa. Apabila matahari melewati garis khatulistiwa dari selatan, maka matahari melewati titik yang dinamakan Vernal Equinox (titik musim semi), sebaliknya titik ini disebut Autumnal Equinox (titik musim gugur) apabila matahari melewati garis khatulistiwa dari utara.

Peredaran Bumi mengelilingi Matahari
Vernal Equinox terjadi pada tanggal 21-23 Maret dan Autumnal Equinox pada tanggal 21-23 September. Tanggalnya tidak pernah sama karena Bumi membutuhkan waktu 365.25 hari untuk melakukan revolusi terhadap matahari. Jika matahari berada tepat di titik ini, maka panjang siang dan malam di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan sama panjang.


Tugu Khatulistiwa
Pada kesempatan ini, kita bisa menghitung berapa derajat lintang dan mengetahui berada di belahan bumi mana tempat tinggal kita. Caranya cukup mudah. Ketika matahari berada tepat di meridian, semua benda yang tegak lurus, bayangannya akan mengarah ke arah khatulistiwa, kecuali yang berada di khatulistiwa, benda tersebut tidak memiliki bayangan. Dengan mengetahui panjang benda dan panjang bayangan, kita bisa mengetahui berapa sudut datang cahaya matahari dengan persamaan Tangen. Perhitungan semacam ini disebut perhitungan kasar karena data-data yang digunakan tidak terlalu akurat. Tetapi hasilnya cukup akurat untuk mengetahui secara umum data lintang tempat tinggal kita dan berada di belahan bumi mana.



Sumber :
http://www.potlot-adventure.com/wp-content/uploads/2009/03/tugu-khatulistiwa.jpg
http://compendiumofawesome.files.wordpress.com/2010/09/blog-equinoxchart.jpg
http://langitselatan.com

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Penyatuan Zona Waktu Indonesia Terhadap Pola Jam Kerja di Indonesia

Observatorium Astronomi, dari Merpati Pos hingga Twitter

Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014