Hilal

Hilal, by : pakarfisika
Hilal adalah penampakan bulan pertama kali setelah terjadinya ijtima' / konjungsi, yaitu bulan dan matahari berada dalam segaris lurus. Sebagian besar umat muslim diseluruh dunia menggunakan rukyat untuk penentuan awal bulan, yaitu mengamati langsung hilal. Sehingga, ada beberapa kriteria dalam penentuan awal bulan dengan metode rukyat, yakni :

  • Kriteria Imkanu Rukyat
Kriteria ini ditetapkan oleh MABIMS, yaitu Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Hilal dianggap terlihat apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini :

  1. Ketika matahari terbenam, ketinggian hilal tidak kurang dari 2 derajat
  2. Jarak lengkung bulan-matahari tidak lebih dari 3 derajat
  3. Ketika bulan tenggelam, umur bulan tidak kurang dari 8 jam setelah ijtima'

  • Kriteria Wujudul Hilal
Menurut kriteria ini, jika setelah terjadi ijtima', bulan terbenam setelah matahari terbenam, maka malam itu ditetapkan sebagai awal bulan Hijriyah tanpa memperhatikan berapapun sudut ketinggian bulan saat matahari terbenam.

 
  • Kriteria Rukyat Hilal
Kriteria ini menggunakan teori visibilitas hilal dalam melihat hilal, dimana menurut Danjon, hilal dapat dilihat dengan mata telanjang maksimal 7 derajat diatas ufuk. Teori ini disebut Limit Danjon.




Dari uraian singkat diatas dapat kita ketahui bahwa semua teori ini memiliki dasar-dasar yang kuat. Namun, seringkali terjadi perselisihan yang terjadi pada umat muslim. Perbedaan ini seharusnya disikapi dengan bijaksana, bukan dengan perselisihan yang dipertajam.

Disinilah tugas para astronom yang harus bisa memberikan jalan tengah dalam permasalahan ini. Karena permasalahan ini ada hubungannya dengan ilmu astronomi. Para astronom harus memberi pengetahuan mengenai ilmu perbintangan ini secara mendasar, agar masyarakat tidak lagi awam dengan ilmu ini. Jika hal ini terwujud, maka perselisihan akan segera sirna.


Sumber : 
rukyatulhilal.org
google.com

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Penyatuan Zona Waktu Indonesia Terhadap Pola Jam Kerja di Indonesia

Observatorium Astronomi, dari Merpati Pos hingga Twitter

Autumnal Equinox