Matahari

wikipedia.org
Matahari, dengan warnanya yang putih kekuningan menempatkan dirinya di kelas spektrum G pada Diagram Hertzsprung-Russel dan termasuk bintang deret utama. Diameter matahari 109 kali lebih besar dari diameter bumi. Misalkan matahari berupa sebuah bola hampa, sejuta bola seukuran bumi bisa masuk di dalamnya. Penyusun utama matahari sama seperti bintang-bintang pada umumnya, yakni gas Hidrogen sebesar 75% dan gas Helium 25%. Gas-gas inilah yang menjadi bahan bakar matahari.

Energi matahari diperoleh dari reaksi fusi nuklir yang mengubah atom Hidrogen menjadi atom helium. Reaksi ini terjadi di inti matahari yang temperaturnya mencapai 15.000.000 derajat Celcius. Energi yang dihasilkan berupa foton (partikel cahaya) dimana pada daerah radiatif mengalami pendinginan. Kemudian foton bergerak keluar dengan lintasan acak . Perjalanan foton ini memerlukan waktu lebih dari 1 juta tahun untuk keluar dari daerah radiatif. Setelah melewati daerah ini, foton melewati daerah konveksi. Akhirnya, foton mencapai fotosfer dan dipancarkan dalam bentuk cahaya dan panas pada temperatur 6000 derajat Celcius. Cahaya matahari memancar ke segala penjuru alam semesta. Perlu waktu sekitar 8 menit cahaya matahari mencapai bumi, sehingga dengan perhitungan matematis diperoleh jarak bumi-matahari sekitar 150 juta km.

Usia Matahari

Matahari terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Para astronom memperkirakan matahari akan bersinar selama 7 milyar tahun lagi sebelum Hidrogen di intinya benar-benar habis.

Bagian Matahari
wikipedia.org

  • Inti (1)
Tebal inti matahari mencapai 175.000 km dari titik pusat matahari. Disinilah pusat kegiatan reaksi fusi nuklir untuk menghasilkan energi. Suhunya mencapai 15.000.000 derajat Celcius dan kepadatannya sekitar 150 g/cm3
  • Zona Radiatif  (2)
Bagian ini merupakan tempat dimana foton bergerak dalam lintasan acak dan mengalami pendinginan. Foton memerlukan waktu lebih dari satu juta tahun untuk keluar dari daerah ini. Temperaturnya berkisar 2.000.000 - 7.000.000 derajat Celcius.
  • Zona Konvektif (3)
Di zona konvektif, terdapat gas panas yang berputar diantara daerah permukaan yang lebih dingin dan daerah bawah yang lebih panas. Temperaturnya sekitar 2.000.000 derajat Celcius.
  • Fotosfer (4)
wikipedia.org
Bagian ini berada di permukaan dengan ketebalan sekitar 400 km dan memancarkan cahaya. Di bagian ini terdapat bintik matahari (sunspot) (7), yaitu noda-noda yang berupa bintik-bintik gelap. Temperaturnya relatif dingin, sekitar 4000 derajat Celcius. Beberapa bintik matahari mencakup daerah 5 kali lebih besar dari permukaan bumi. Jika diamati, bintik-bintik ini akan berpindah tempat dan akan kembali lagi ke asalnya. Hal ini dikarenakan gerak rotasi matahari. matahari berotasi sekali tiap 25.4 hari. Pada fotosfer terdapat pula granula (8), yaitu berupa semburan api yang menggumpal.


  • Kromosfer (5)
Bagian ini merupakan selubung gas Hidrogen yang berpijar dengan ketebalan sekitar 10.000 km dan temperaturnya 10.000 derajat Celcius. Pada lapisan ini terdapat lidah api (Prominensa) (9) yang menjulur keluar permukaan hingga mencapai jarak 60.000 km.
  • Korona (6)
Inilah bagian terluar matahari. Korona merupakan gas tipis berwarna putih mutiara yang membentang hingga jutaan km. Temperaturnya mencapai 1.000.000 derajat Celcius. Korona akan tampak jelas ketika terjadi gerhana matahari total. Di korona, tiap detik tersembur jutaan ton aliran partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut angin matahari. Angin matahari berhembus hingga mencapai jarak 150 kali jarak bumi-matahari.  Angin matahari ini sangat berbahaya bagi kehidupan. Tetapi bumi telah dilengkapi dengan perisai magnetik yang bernama sabuk Van Allen. Oleh sabuk Van Allen. partikel-partikel angin matahari dibelokkan menuju kutub-kutub bumi sehingga membentuk aurora ketika berbenturan dengan atmosfer bumi.

Aktivitas Matahari

Setiap 11 tahun sekali, matahari memasuki periode ketika flare dan sunspot mencapai maksimum. Akibatnya, timbullah badai magnetik yang mengganggu kerja satelit-satelit buatan yang mengorbit bumi.


Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan menutupi cahaya matahari yang menuju bumi. Gerhana matahari terjadi ketika bulan memasuki fase bulan baru, tetapi tidak setiap fase bulan baru terjadi gerhana matahari karena bidang orbit bulan terhadap bumi miring sekitar 5 derajat. Ada 3 macam gerhana matahari, yaitu :

be8.com
Gerhana Matahari Total (GMT)
Gerhana matahari total mencakup wilayah lebih dari 270 km di permukaan bumi. Gerhana matahari total maksimal terjadi selama 7 menit.





    wikipedia.org

Gerhana Matahari Cincin (GMC)

Gerhana matahari cincin ini terjadi ketika bulan berada di apogee, yaitu jarak terjauh bulan dari bumi. Hal ini menyebabkan bulan terlihat lebih kecil dari matahari dan piringan matahari menyerupai cincin.




huddersfieldastronomy.org
Gerhana Matahari Sebagian (GMS)

Gerhana matahari sebagian dapat dilihat oleh orang-orang yang wilayahnya berada di daerah penumbra, sehingga terlihat sebagian piringan bulan menutupi piringan matahari.

Ketika melihat gerhana matahari, jangan sekali-kali melihat secara langsung/dengan mata telanjang karena akan menyebabkan kebutaan.

Demikianlah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT terhadap makhluk ciptaanNya. Allah menciptakan segala sesuatu di langit dan di bumi dengan tanpa manfaat. Semuanya diciptakan dengan ketelitian dan kecermatan yang tinggi dan hanya dimiliki oleh Allah SWT. Hal ini telah dituangkan dalam Al Qur'an pada surat Yunus Ayat 5 :

هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمۡسَ ضِيَآءً۬ وَٱلۡقَمَرَ نُورً۬ا وَقَدَّرَهُ ۥ مَنَازِلَ لِتَعۡلَمُواْ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلۡحِسَابَ‌ۚ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٲلِكَ إِلَّا بِٱلۡحَقِّ‌ۚ يُفَصِّلُ ٱلۡأَيَـٰتِ لِقَوۡمٍ۬ يَعۡلَمُونَ

Artinya : "Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui".

Oleh karena itu, marilah kita merenung atas mahakarya Allah SWT ini. Kita sebagai manusia tak akan bisa menandingi kekuasaan Allah SWT yang ada di langit dan bumi. Allahu Akbar!

Daftar Pustaka :

Fredette, Nathalie dan Claude Lafleur. 2006. Memahami Alam Semesta. Diterjemahkan oleh : Hendro Setyanto, S.Si. Jacques Fortin : Montreal

Graham, Ian. 2005. Ruang Angkasa. Diterjemahkan oleh : Hindrina Perdhana Sari, S.Si. Erlangga : Jakarta

Kamajaya. 2003. Pintar Fisika 2. Ganeca Exact : Jakarta

Syukur, Abdul dkk. 2005. Ensiklopedi Umum untuk Pelajar. PT Ichtiar Baru Van Hoeve : Jakarta

http://www.quranexplorer.com/quran/

Comments

Popular posts from this blog

Observatorium Astronomi, dari Merpati Pos hingga Twitter

Dampak Penyatuan Zona Waktu Indonesia Terhadap Pola Jam Kerja di Indonesia

Autumnal Equinox